Yuk ke Wisata Baru Yang Lagi Hit Di jogya, Sawah Sukorame

Yuk ke Wisata Baru Yang Lagi Hit Di jogya, Sawah Sukorame
faktadigital.Yang biasanya terbesit dikepala ketika mendengar wisata di Mangunan Bantul Yogyakarta dikenal sebagai perbukitan yang menakjubkan, tetapi kali ini sungguh berbeda, lantaran di Mangunan ada Sawah Sukorame, dimana sawah yang 1 ini menawarkan suasana berbeda untuk menikmati hamparan ladang yang hijau.

Wisata Ladang Sukorame Dlingo Bantul ini memang lagi sungguh hits dikalangan anak muda jaman sekarang, karena tempatnya yang sungguh instagrambale dengan adanya jembatan bambu yang melintasi persawahan Sukorame.

Bagi yang sedang liburan di Yogyakarta, wajib nih untuk berkunjung kesini sekedar melepas penat. Wisata Ladang Sukorame Dlingo Bantul juga masih belum dipungut tiket masuk, alias gratis, sebab memang masih benar-benar baru.

Kalau ditengok lagi kebelakang tentang Ide dari pembuatan jembatan bambu disawah Sukorame ini berawal dari Program KKN di Dusun Sukorame di tahun 2017 lalu. Tetapi saat itu pengerjaanya juga terhenti karena adanya persoalan finansial. Nah sesudah tersebut ada inisiatif dari masyarakat untuk melanjutkan aplikasi tersebut, sampai saat ini menjadi sawah instagramable dan ter Hits di Jogja.

Untuk mendapatkan view yang bagus, sebaiknya datang ke Sawah Sukorame saat pagi hari. Karena lanskap sawah sukorame bakal benar-benar terlihat kalau mengambil gambat dari atas, selain itu pilihan menggunakan foto dari atas atau menggunakan Drone akan menambah keren fotomu saat berkunjung kesini,

Menuju Ladang Sukorame mudah kok. Wisata Ladang Sukorame gampang sekali untuk dijangkau dijadikan lokasinya yang tidak jauh dengan sejumlah tempat wisata di Bantul. Cukup dengan menyusuri Jl. Imogiri Timur menujju makam Raja Imogiri di Bantul.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Respons Pemerintah Mengenai Penyerangan Isu Illegal Fishing Di Labuan Bajo

Image
beritahub . Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterpa isu illegal fishing yang menyebabkan kerusakan di bawah laut. Kabar itu diviralkan salah satu operator selam, Ed Statham. Sebuah media Inggris The Guardian, juga sempat memberitakan. Namun, tidak dijelaskan di spot mana lokasi tersebut terjadi. Dalam tulisannya, The Guardian mengangkat judul ‘Destroying the World’s Natural Heritage: ‘Komodo is Reaching a Tipping Point’. Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan, mengaku sudah membaca tulisan tersebut. “Saya sudah baca tulisannya. Sayangnya, tidak ditulis di mana lokasi bawah laut yang rusak. Tentu kalau ada informasi lokasinya, bisa kita cek dan sebagainya,” ujar Budhy. Dijelaskan Budhy, Taman Nasional Komodo memiliki lebih dari 40 titik selam. Balai Taman Nasional Komodo juga menjaga dunia bawah laut. Selain melakukan sosialisasi ke nelayan, pihaknya juga menata zonasi titik-titik selam. “10 Tahun lalu, memang masy
Read more

Sensasi Bersantap Seperti Street Food Di Bangkok

Image
beritahub .Mau berbuka puasa di mana hari ini? Sesekali bolehlah berbuka di luar rumah seraya mengecap sensasi rasa masakan yang lain dari biasanya. Menu asal Negeri Gajah Putih layak dicoba. Mumpung salah satu tempat makan di Jakarta sedang merilis menu street food terbaru. Masakan Thailand memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. Ciri cita rasanya yang asam, manis, sekaligus pedas sukses membuai lidah para pencinta kuliner. Tak ayal, resto atau kafe bernuansa Negeri Gajah Putih banyak didirikan di sini dengan tawaran menu yang menggugah selera. Salah satunya Greyhound Cafe, yang sejak awal Mei lalu telah merilis sejumlah menu street food baru untuk dinikmati para penggemar makanan di Jakarta. Serupa dengan Indonesia, Thailand yang beribukotakan Bangkok memiliki beragam menu lezat yang di dalamnya terkandung unsur filosofi budaya. Ini yang kerap menjadi sorotan dan menciptakan daya tarik pariwisata. Begitu pun dengan street food-nya. Selain kaya rasa, menu stree
Read more

Penyalahgunaan Teknologi Robot Berbahaya

Image
faktadigital .Robot pembunuh atau Lethal Autonomous Weapons (LAWS) bukanlah hal yang janggal dalam satu film. Tidak sedikit film menggambarkan bila di masa depan robot bisa menjadi pemimpin dalam medan perang. Dan kenyataannya teknologi itu ternyata tengah dikembangkan oleh negara-negara maju di dunia. Noel Sharkey, Profesor Emeritus Kecerdasan Sintesis dan Robotika di The University of Sheffield menyatakan, gejala ini wajib diperhatikan dengan seksama. Kalau perlu aplikasi robot pembunuh harus dilawan. “Rusia memiliki tank paling maju di dunia yang disebut Armata T14 dan penasihat militer AS mengatakan, setidaknya 10 tahun ke depan ada perihal lain di planet ini,” kata Sharkey diturunkan dari New York Times, Rabu (31/1/2018). Dijelaskan Sharkey, mereka mencoba membuat robot otonom sesegera mungkin. Jaringan saraf tiruan ke dalamnya dibenamkan oleh bahkan para insinyur militer. Ia menyebutkan, China masih dalam pembangunan dan Israel telah mengumumkan bahwa da
Read more