Penyalahgunaan Teknologi Robot Berbahaya

Penyalahgunaan Teknologi Robot Berbahaya
faktadigital.Robot pembunuh atau Lethal Autonomous Weapons (LAWS) bukanlah hal yang janggal dalam satu film. Tidak sedikit film menggambarkan bila di masa depan robot bisa menjadi pemimpin dalam medan perang.

Dan kenyataannya teknologi itu ternyata tengah dikembangkan oleh negara-negara maju di dunia. Noel Sharkey, Profesor Emeritus Kecerdasan Sintesis dan Robotika di The University of Sheffield menyatakan, gejala ini wajib diperhatikan dengan seksama. Kalau perlu aplikasi robot pembunuh harus dilawan.

“Rusia memiliki tank paling maju di dunia yang disebut Armata T14 dan penasihat militer AS mengatakan, setidaknya 10 tahun ke depan ada perihal lain di planet ini,” kata Sharkey diturunkan dari New York Times, Rabu (31/1/2018).

Dijelaskan Sharkey, mereka mencoba membuat robot otonom sesegera mungkin. Jaringan saraf tiruan ke dalamnya dibenamkan oleh bahkan para insinyur militer.

Ia menyebutkan, China masih dalam pembangunan dan Israel telah mengumumkan bahwa dalam waktu lima tahun mereka menginginkan sistem koordinat, udara dan laut yang terkoordinasi dan bisa berperang sepenuhnya tanpa campur tangan manusia.

“Secara khusus, saya khawatir penyalahgunaan teknologi mempunyai bahaya. Dan pelaksana militer mempunyai tanggung jawab moral di mana tanggung jawab tersebut sungguh diperlukan,” tandasnya mengingatkan.

Mungkin robot membantu mengurangi kematian, baik personil militer maupun warga sipil. Tetapi apakah kehidupan bisa diselamatkan ini dikenal sebagai akhir dari teknologi bagi humanisme.

Comments

Popular posts from this blog

Respons Pemerintah Mengenai Penyerangan Isu Illegal Fishing Di Labuan Bajo

Kudapan Manis Khas Ramadhan Yang Selalu Bikin Kangen